Bab 1218
Tentu saja Rudi tidak akan membiarkannya terus menerus memukulnya. Dia dengan mudah meraih pergelangan tangan Fera dan menekan seluruh tubuh Fera ke kaca mobil.
"Kenapa kamu marah? Apa aku mengatakan sesuatu yang salah?"
Fera memandangnya dengan dingin, "Rudi, itu kakakmu. Kalau dia nggak melindungimu, dia nggak akan mati. Bukan saja kamu nggak bersyukur sama sekali, tapi kamu juga memarahinya. Kamu sama sekali nggak layak menjadi seorang manusia!"
"Haha, dia melakukannya secara sukarela, aku nggak pernah memintanya untuk menyelamatkanku!"
Mendengarkan nada bicaranya yang cuek, seolah sedang membicarakan seseorang yang tidak ada hubungannya dengan dirinya, Fera merasakan hawa dingin di hatinya dan merasa bahwa pengorbanan Ruben tidak sepadan.
"Kalau dia nggak menyelamatkan hidupmu, aku akan membunuhmu!"
Rudi menundukkan kepalanya ke telinga Fera dan berkata perlahan, "Sayang sekali kamu nggak bisa membunuhku, tapi aku membuatmu melayang setengah mati, bukan?"
"Nggak tahu malu!"
Mata Fe
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda