Bab 1155
Merasakan amarahnya yang tertahan, Zenni tersenyum mencela diri sendiri. Sungguh konyol dia masih menaruh ekspektasi pada Aldi.
Tapi, dia juga ingin Aldi merasakan penderitaan yang dialaminya setiap hari.
Aldi dan polisi segera datang. Mengetahui situasi tersebut, Tommy pun turun dari mobil dan menjelaskan situasinya kepada polisi.
Melihat Serina dan Tommy berdiri berdampingan dan tampak seperti pasangan, wajah Aldi menjadi sangat muram.
Zenni menghampirinya, merangkul tangannya dan berkata sambil tersenyum, "Aldi, kamu akhirnya datang, aku sangat takut tadi."
Mendengar perkataan Zenni, Serina dan Tommy menoleh secara bersamaan dan yang mereka lihat hanyalah Zenni yang merangkul lengan Aldi dan bertingkah genit.
Aldi tanpa sadar ingin menarik tangannya, tapi Zenni menahannya.
Zenni menghampirinya dan berbisik, "Pak Aldi, kalau nggak ingin kalah telak di hadapan rival cintamu, lebih baik jangan lepaskan tanganku saat ini."
"Lepaskan!"
Zenni menatapnya dengan senyum di matanya, "Aku ngga
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda