Bab 1109
Dia segera menutup pintu, tapi pihak lain memblokir dengan tangannya.
"Adera, kenapa kamu menghilang setelah kamu bilang mau putus? Kenapa kamu putus denganku?!"
Ada rasa sakit di mata Ferry, dia yakin Adera menyukainya.
Dia bahkan berfantasi untuk menikah dengan Adera di masa depan.
Tak disangka, tiba-tiba Adera bilang mau putus lalu langsung menghilang.
Adera tampak dingin dan berkata, "Bukan apa-apa, aku hanya merasa kita nggak sejalan, aku nggak ingin membuang waktu lagi."
"Aku nggak percaya!"
Ferry meraih tangannya dan menggertakkan gigi, "Tatap mataku dan katakan! Aku tahu kamu juga mencintaiku, kenapa kamu mau putus?! Apa aku melakukan kesalahan?!"
Adera menepis tangannya dan menatapnya dengan dingin, "Ferry, banyak hal di dunia ini yang nggak ada alasannya. Kalau kamu bersikeras bertanya alasannya, aku hanya bisa memberitahumu bahwa aku bosan dan aku nggak mau bersamamu lagi ...."
Sebelum dia selesai berbicara, dia dipeluk oleh Ferry.
Adera merasakan tubuh Ferry sedikit gemetar
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda