Bab 1017
"Bu, apakah menurutmu Ayah akan benar-benar mendengarkanmu?"
Melisa mencibir, "Dia sudah melakukan banyak hal ilegal selama bertahun-tahun. Ada beberapa hal yang bisa aku laporkan, kalau dia berani nggak mendengarkan, aku akan membiarkan dia masuk penjara!"
Mendengar hal itu, keresahan di hati Merina akhirnya hilang.
"Itu bagus, tapi kita nggak bisa mengampuni Janet si jalang itu. Kalau dia benar-benar melahirkan anak itu, kita benar-benar nggak punya tempat lagi di hati Ayah."
Menyinggung soal anak, mata Melisa berkilat sedih. Biarpun anak itu belum lahir, dia sudah hamil lebih dari enam bulan dan punya perasaan.
Merasakan perubahan suasana hati Melisa, suara Merina menjadi sedikit pelan, "Bu ... maaf, aku membuatmu sedih lagi ...."
Melisa menggelengkan kepalanya, "Itu nggak ada hubungannya denganmu. Anak itu dibunuh oleh Alex dan Janet. Aku nggak akan ampuni mereka!"
Melihat kebencian yang terpancar di mata Melisa, Merina segera menghiburnya, "Bu, jangan terlalu sedih. Aku yakin adik
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda