Bab 1002
Setelah Fera mengatakan ini, Serina merasa dia memang sudah bertindak keterlaluan.
"Lalu ... bagaimana kalau aku membeli hadiah untuk meminta maaf?"
Fera meliriknya sambil tiba-tiba mengangkat alisnya dan tersenyum, lalu mencondongkan tubuh ke dekatnya dan membisikkan sesuatu.
Wajah Serina tiba-tiba memerah, dia memelototi Fera dan berkata, "Ide buruk macam apa yang kamu pikirkan? Menurutku dia nggak akan menyukai ini! Dia bukan orang seperti itu!"
Apalagi setelah mereka hidup bersama, selain berciuman dan berpelukan, mereka pernah melakukan hal semacam itu sekali ....
Memikirkan perkataan Fera yang baru saja menyarankannya membeli pakaian dalam seksi untuk merayu Aldi, Serina merasakan rasa malu yang tak terlukiskan.
"Kamu nggak tahu soal ini. Pria nggak menolak hal semacam ini. Menurutku Aldi sangat bergairah. Biarpun nggak tidak mengatakannya, dia mungkin sudah menggunakan berbagai gaya untuk melakukannya denganmu di dalam hatinya."
"Sudahlah, jangan bilang lagi!" Serina menutupi wa
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda