Bab 94
Kemudian, setelah nenek meninggal, Hania dibawa kembali, dan mereka sering berkumpul untuk bertukar cerita tentang kehidupan masing-masing.
Yola dua tahun lebih tua dari Hania, dia kuliah di program sarjana umum. Saat Hania di semester dua, Yola sudah lulus.
Hanya saja, setelah lulus, Yola memilih untuk menikah.
Jadi sejak saat itu, Hania jarang bertemu dengannya.
Ibunya bilang, Yola menikah dengan pria kaya dari kota, jadi tidak perlu bekerja, hanya bersantai-santai di rumah, sudah dapat banyak uang untuk membantu keluarganya.
Setiap kali disebutkan tentangnya, Hania akan dimarahi ibunya.
Ibu sering mengomel, mengatakan kalau Yola tidak sepandai dan secantik dirinya, tetapi Yola malah lebih pintar mencari pria kaya, tidak seperti dia, yang bahkan tidak punya kemampuan untuk merayu pria kaya.
Tentu saja, kata-kata ini hanya masuk telinga kanan Hania dan keluar telinga kiri.
Karena menurutnya, mencari pria yang mapan memang bagus, tetapi menjadi orang yang mapan adalah yang terpenting.
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda