Bab 77
Tiba-tiba aku merasa kesulitan untuk bernapas dan tidak bisa menahan diri untuk melepaskan tangannya.
Hanya saja tangannya sama sekali tidak bergerak.
Carson memelototiku dan suaranya terdengar sangat dingin.
"Apakah kamu sebegitu membenciku sampai nggak mau jawab panggilanku?"
"Aku lagi bekerja dan nggak ada waktu untuk jawab panggilanmu," ujarku dengan jujur.
Aku benar-benar tidak mengerti, bukankah aku hanya tidak menjawab panggilannya? Apakah dia perlu sampai semarah ini?
Apakah dia sehabis bertengkar dengan Riris lagi dan melampiaskan amarahnya padaku? Tidak disangka hal kecil akan dibesar-besarkan olehnya.
Carson mencibir, "Nggak ada waktu untuk menjawab? Memangnya kamu nggak istirahat siang?"
"Aku ...."
"Atau kamu sedang bermesraan dengan pria lain dan takut aku akan mengganggu kalian?"
Aku menatap Carson dengan terkejut, "Sudah cukup, Carson! Aku bukan wanita yang sembarangan meski aku adalah kekasihmu. Tolong jangan terus mencurigaiku dan memfitnahku!"
"Mencurigaimu? Memfitnah
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda