Bab 766
Dia berdiri di depanku, matanya yang hitam pekat menatap diriku lekat-lekat
Aura dingin dan menekan menyelimuti sekitar tubuhku, membuatku tak bisa lari ke mana pun.
"Anakmu?"
Dia mendekat ke telingaku, tertawa dengan nada dingin, "Kenapa aku nggak tahu? Seseorang yang didiagnosis mandul seumur hidup, bahkan nggak bisa melakukan bayi tabung, bisa melahirkan anak?"
Napasnya yang dingin menyusuri leherku, merayap ke dalam kerah bajuku, membuat tubuhku gemetar pelan.
Aku menggenggam erat tanganku, menatap ke dalam matanya yang hitam, lalu berkata dengan suara datar, "Benar, aku memang pernah menipumu. Surat hasil pemeriksaan kemandulan itu palsu, aku meminta Ricky untuk palsukannya."
"Ha ...."
Dia tertawa dingin, dan matanya dipenuhi dengan es yang menusuk.
"Jadi, aku nggak salah. Kamu memang penipu terbesar di dunia ini.
"Aku tak pernah bohongi kamu, tapi kamu selalu bohongi aku."
Tubuhnya menegang, jelas-jelas menahan kebencian dan amarah yang meluap.
Tanpa sadar aku mundur dua langkah,

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda