Bab 757
Foto-foto ini telah lama disembunyikannya dan sudah sekian lama tidak dilihat lagi.
Tak disangka, hari ini justru ditemukan oleh dua bocah kecil itu.
Semua foto ini diambilnya secara diam-diam dalam tiga tahun itu, saat dia memotret Meisya tanpa sepengetahuannya.
Masa-masa itu, meskipun Meisya sering mengusili dan merendahkannya, tetap saja itu adalah masa bahagianya yang singkat.
Setidaknya saat itu, mereka bisa bersama setiap hari. Bahkan saat Meisya tertidur atau mabuk, dia bisa dengan leluasa menatapnya, menemaninya.
Saat itu, wanita itu hanya membencinya dan menolaknya. Namun, tidak ada dendam yang tidak bisa diselesaikan atau kebencian yang tak terhapuskan di antara mereka.
Karena itu, dirinya selalu dipenuhi harapan. Dia percaya bahwa jika dia terus bertahan, mungkin suatu hari nanti Meisya akan menyukainya.
Namun, berbeda dengan sekarang, tidak ada lagi harapan.
Ujung jarinya yang panjang menyentuh wajah perempuan dalam foto, yang tertidur dengan wajah mabuk. Rasa sakit yang te

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda