Bab 74
Karena ini juga merupakan sebuah hal yang membuatku merasa bingung.
Wanita di dalam ruangan pantri berkata, "Mungkin dia tertarik dengan tampangnya, dia punya aura seperti seorang sekretaris dan wajah yang unik."
Hm? Apakah benar karena ini?
Kalau begitu aku harus benar-benar berterima kasih pada orang tuaku karena telah membuatku terlahir dengan cantik.
"Sudahlah," ujar wanita yang memimpin jalan. "Ada banyak wanita nggak berguna di perusahaan kita, lagi pula dia tetap harus pergi kalau memang nggak bisa kerja."
Aku menggigit bibirku dan merasa sedikit bersalah.
Karena aku tidak mempelajari bidang ini dan sama sekali tidak memiliki pengalaman dalam pekerjaan ini.
Jadi aku harus belajar dengan giat.
Keduanya berhenti setelah bicara sebentar, wanita yang memimpin jalan membawaku untuk menjalani proses pendaftaran, aku diminta untuk pergi ke kantor CEO setelah memberi tahu beberapa informasi.
Kantor CEO berada di lantai 20 dan semua orang sedang sibuk saat aku tiba di sana.
Aku ingin ber
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda