Bab 648
Untung saja aku baru melangkah ke langkah pertama.
Karena benturan itu, aku melangkah mundur dengan lantai datar di belakangku.
Butuh beberapa goyangan lagi bagiku sebelum bisa berdiri stabil.
Aku mendongak dengan terkejut dan melihat itu adalah kakakku.
"Ngapain kamu? Tiba-tiba lari turun dan hampir membuatku jatuh."
Kakakku melirik ke arah Carson dan bergumam, "Tiba-tiba turun apanya? Aku cuma berdiri di sini dan nggak bergerak, oke?"
"Kamulah yang begitu asyik memikirkan suamimu sampai menabrakku!"
Aku melirik ke arahnya tanpa berkata-kata.
Apa maksudnya 'memikirkan suami'? Aku menyadari ucapan Illias ini semakin lewat batas saja.
Eh?
Tidak!
Kalau dia berdiri di sini, bukankah dia sudah melihatku mencium dan memeluk Carson, juga mendengar begitu banyak ungkapan cinta?
Begitu aku memikirkan hal ini, kakakku mendekat sambil menyentuh hidungnya dan tersenyum padaku, "Nggak kusangka ternyata adik ipar begitu manja. Cuma berpisah selama tujuh hari, lihatlah dia yang begitu enggan berpisa

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda