Bab 624
Kakakku melirik ponselku dan berkata dengan suara rendah, "Jangan dijawab! Dia pasti baru saja membujuk wanita kesayangannya dan sekarang ingin membujukmu lagi. Dia cuma mempermainkan perasaan orang."
"Nggak. Dia dipanggil wanita kesayangan, tapi sebenarnya wanita itu cuma adiknya." Aku berkata dengan datar.
Kakakku mencibir, "Ayolah, adik macam apa yang nggak ada hubungan darah? Aku juga seorang pria. Carson ini cuma ingin punya banyak istri dan nggak rela melepaskan kalian berdua."
Aku menundukkan kepalaku tanpa berkata apa-apa. Ibuku menarik lengan kakakku dan berkata, "Sudahlah, jangan banyak omong kosong lagi. Carson itu berbeda dengan para pria seperti kalian."
Wajah kakakku menjadi murung, "Apa maksudmu kami para pria? Aku jauh lebih setia daripada Carson. Selain itu, bu, aku ini putra kandungmu. Kenapa kamu malah membela Carson?"
Ibuku menatapku dan berkata, "Pikirkan sendiri, bagaimana Carson memperlakukan kita?"
Kakakku tetap diam.
Ibuku melanjutkan, "Nggak buruk, 'kan? Sejak

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda