Bab 548
Mungkin kata-kataku menyentuh rasa sakit di hati ayahku. Tiba-tiba ayahku berdiri, mengangkat tangannya dan menamparku.
Gendang telingaku berdengung karena tamparannya.
Aku memelototinya dengan tajam, merasakan gelombang kebencian di hatiku.
Ibuku benar, ayahku sudah berubah sepenuhnya.
Ibuku benar, seseorang yang sudah berubah pikiran sepenuhnya tidak bisa dikembalikan.
Ini adalah pertama kalinya ayahku memukulku. Setelah itu, ayahku melihat tangannya dengan kaget.
Namun tak lama kemudian, wanita bernama Dea memegang lengannya sambil teriak, "Astaga, Pak Richard, jangan marah. Kita abaikan saja putrimu yang nakal ini. Kalau mau anak, aku bisa melahirkannya untukmu. Mau laki-laki atau perempuan semuanya oke."
Ayahku segera tenang dan menggaruk ujung hidungnya dengan penuh kasih. "Kamu memang baik dan perhatian, berbeda sekali dengan wanita jelek di rumahku."
Aku menatap ayahku dengan sedih dan marah, tubuhku gemetar hebat karena marah.
Dea tersenyum provokatif padaku, lalu merangkul ay
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda