Bab 546
Aku mengangguk dengan serius, "Oke, mulai sekarang aku akan tinggal di sini dan selalu menemani ibu."
"Mulai sekarang ...."
Ibu memelukku sambil menggumamkan dua kata ini dengan keputusasaan dan kesedihan yang luar biasa dalam suaranya.
Aku sangat panik dan takut dia akan melakukan sesuatu yang bodoh.
Aku berkata, "Bu, kamu masih punya aku dan kakak, kami akan selalu bersamamu. Ibu pasti baik-baik saja. Kakakku akan segera menikahi gadis yang dia cintai dan kelak mereka akan memberimu cucu yang gemuk dan sehat."
"Ya ...." Ibuku tersenyum, tetapi matanya berkaca-kaca, "Ibu akan baik-baik saja. Ibu masih harus menunggu sampai kalian semua menikah dan stabil. Mei, ibu baik-baik saja. Aku nggak rela meninggalkan kalian."
Hatiku menegang lagi dan pelukanku menjadi semakin erat.
"Aku dan kakak juga nggak rela kehilanganmu, jadi kamu pasti baik-baik saja."
Setelah mengobrol sebentar dengan ibu, aku menyuruhnya kembali ke kamar untuk tidur.
Setelah melihatnya tidur nyenyak, aku diam-diam kelua
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda