Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 505

"Nggak akan!" Aku buru-buru berseru, "Jangan pikir sembarangan, oke? Mana bisa rasa suka anak kecil disebut cinta?" Carson menatapku dalam diam, tidak bersuara. Aku sekali lagi mengungkapkan cintaku. "Dengar baik-baik, aku suka kamu, hanya suka kamu dalam seumur hidup ini." "Sedangkan ingatan di masa kecil, jangankan aku sudah lupa sekarang, bahkan kalau sudah ingat, itu juga bukan masalah." "Aku masih kecil saat itu, nggak paham soal cinta. Omonganku nggak bisa dianggap serius." Detik berikutnya, aku sadar Carson sedang menatap ke arah pintu dengan tatapan suram. Aku mengernyit dan menolehkan kepala secara refleks. Pintu bangsal sudah dibuka entah sejak kapan. Ricky berdiri di depan pintu. Aku menoleh ke sana dan Ricky tersenyum padaku. Senyuman Ricky penuh rasa sinis. Ricky melirikku dengan ekspresi mata ironis, lalu berbalik badan dan pergi. Aku secara refleks ingin mengejar Ricky. Baru berjalan beberapa langkah, aku teringat akan Carson. Aku segera berbalik badan dan berkata pada C

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.