Bab 491
"Maaf, aku minta maaf pada kalian ... aku juga ingin mengingatnya, tapi aku ... benar-benar nggak ingat, maafkan aku ...."
Aku menangis sambil menggelengkan kepalaku lalu memeluknya dengan erat. "Carson, tunggu sebentar, kamu akan baik-baik saja."
Namun, saat aku mengatakan ini, pria itu perlahan menutup matanya.
Aku merasa ketakutan sambil memanggil namanya dengan cemas.
Namun, pria itu tidak merespons sama sekali.
Keadaan menjadi gelap dalam beberapa saat.
Aku menggigit bibirku agar diriku tetap terjaga.
Aku berbalik untuk meraih celana Ricky lalu berkata dengan sedih, "Ricky, aku mohon, panggil ambulans! Tolong panggilkan ambulans untuknya! Aku mohon, Ricky ...."
Ricky perlahan berlutut, memegang bahuku sambil tersenyum sedih ke arahku.
Ricky berkata, "Kamu memohon agar aku menyelamatkannya. Kamu juga tahu ada dendam apa antara aku dengannya."
Aku menggelengkan kepalaku dengan hampa.
Ricky memalingkan wajahnya, menarik napas dalam-dalam, lalu berkata kepadaku, "Ibunya merebut ayahku
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda