Bab 466
"Bukan, aku cemas karena ...."
"Cukup!"
Pria itu menyelaku dengan kesal, amarah tersirat di matanya dan tangan di samping diam-diam terkepal.
Aku menelan ludah dan tanpa sadar mundur selangkah sambil menatapnya.
Dia menatapku dengan dingin selama beberapa detik, lalu tiba-tiba mencibir, "Nggak masalah. Meskipun kamu berharap dia akan datang untuk menyelamatkanmu, dia nggak akan bisa datang."
"Dia mencurahkan seluruh tenaga dan uang untuk drama ini, tapi sayang sekali sekarang drama ini hancur."
"Belum lagi sekarang nggak bisa dirilis, kelak nggak akan ada peluang untuk dirilis."
"Yang hilang nggak cuma drama ini, tapi juga semua harapannya. Dia nggak akan pernah punya kesempatan untuk sukses dalam hidupnya, heh!"
"Kok bisa begini?"
Aku pun merasa kurang nyaman saat teringat bagaimana Carman menaruh harapan pada drama ini.
Ada juga Bella yang telah menantikan perilisan drama ini dan berharap bisa menjadi terkenal melalui drama ini.
Selama masa syuting, dia telah bekerja sangat keras.
Ak
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda