Bab 446
Dari tatapan mata Carson terlihat sebuah keraguan dan cibiran. "Kamu sering sekali bohong padaku, jadi, apa menurutmu aku akan percaya dengan apa yang kamu katakan?"
"Memang benar!"
Aku menangis dengan cemas. "Sekarang aku sudah berada di dalam genggamanmu. Menurutmu trik apa yang bisa aku lakukan lagi?"
"Siapa yang tahu."
Carson berkata dengan pelan, "Lagi pula, kamu selalu berbohong dan nggak taat sama sekali. Siapa yang tahu setelah keluar kamu akan bertingkah atau nggak."
Setelah selesai berbicara, Carson berdiri dan perlahan mengikat tali baju tidur yang telah aku buka.
Carson menunduk sambil menatapku, wajahnya terlihat dingin dan nafsu di matanya telah benar-benar memudar.
Carson tersenyum mencela diri sendiri padaku, "Kalau mau minta bantuanku, usahakan untuk menyenangkan aku."
"Hehe, Meisya, menurutmu apa aku semudah itu dibujuk?"
Aku menatapnya sambil mengorek karpet di bawah.
Aku pikir jika bisa menyenangkannya, Carson akan berada dalam suasana hati yang baik dan akan memban
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda