Bab 435
Cahaya itu datang dari pintu di lantai bawah.
Aku ingat betul, tadi malam lampu di bawah tidak menyala.
Artinya, mungkin ada orang yang baru datang hari ini, atau sebenarnya ada orang lain di vila ini sepanjang waktu, hanya saja mereka sengaja mengabaikan aku.
Saat membayangkan ada seseorang di ruang tamu, aku langsung berlari ke pintu dengan tergesa-gesa, menepuk pintu dengan kuat.
"Buka pintu! Keluarkan aku, buka pintu ...."
Aku berteriak sekeras mungkin, berharap mereka bisa mendengar, berharap mereka mau membebaskan aku.
Namun, walau aku memanggil sampai suaraku sampai serak, tak ada seorang pun yang menanggapi diriku.
Aku jatuh ke lantai dengan lemas.
Perasaan tak berdaya dan ketakutan perlahan menyelimuti diriku. Aku meringkuk di lantai, membiarkan kegelapan menelanku sedikit demi sedikit.
Seperti dalam keadaan setengah sadar, aku akhirnya tertidur entah berapa lama.
Hari mulai terang lagi.
Namun, aku masih terkunci di dalam kamar kecil ini, bahkan aku masih terbaring di lantai,
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda