Bab 365

Tangan pria itu sangat kuat, dia mengangkatku seperti mengangkat anak ayam. Aku gemetar ketakutan, tetapi di hadapan pria kekar ini, aku tidak punya sedikit pun kesempatan untuk melawan. Dengan susah payah aku menenangkan diri. Sekali lagi aku mencoba membujuknya agar melepaskan aku. Aku menelan ludah dan berkata, "Pak Leo, tolong tenang. Aku hanya seorang wanita yang sudah cerai, nggak ada yang menarik dari diriku. Nggak punya pesona, tak punya tubuh yang indah. Aku nggak bisa menyenangkan Anda, malah mungkin buat Anda muak." "Hah ...." Leo tertawa, tetapi jari-jarinya yang panjang mengusap tepi kerah bajuku, seolah-olah pada saat berikutnya, jari-jari itu akan masuk ke dalam kerah bajuku. Jantungku berdebar tak terkendali, tubuhku gemetar hebat. Dia berkata, "Kamu nggak bisa tentukan itu, harus dicoba dulu baru tahu apa menarik atau nggak." "Lagi pula, Nona Meisya terlalu merendah. Menurutku, tubuh Nona Meisya sangat bagus." Setelah itu, dia tiba-tiba menarik kerah bajuku dengan kasa