Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 361

Saat aku keluar dari hotel, tampak hujan sedang turun di luar. Di bawah lampu jalan, kepingan hujan beterbangan, membawa suasana yang sepi dan dingin. Angin malam, bagaikan pisau tajam menggores wajahku, sangat menyakitkan. Inilah alasan mengapa aku sangat membenci musim dingin, benar-benar dingin yang tak tertahankan. Meskipun patung kaca di sini sangat indah dan menakjubkan, aku tak akan mau datang ke sini lagi. Aku keluar dengan tergesa-gesa, tanpa memakai syal, hanya mengenakan mantel bulu yang besar. Di bawah mantel, baju tidur masih melekat di tubuhku, dan di kakiku, aku hanya memakai sandal kain biasa sebagai alas kaki. Angin dingin langsung merasuk melalui kerah baju. Dinginnya meresap ke dada, menjalar sampai ke hati. Mengingat kejadian di kamar tadi, hatiku terasa sangat perih dan menyesakkan dengan rasa getir yang mendalam. Mataku terasa panas, tapi tak ada air mata yang keluar. Aku menarik napas dalam-dalam, merapatkan kerah mantel bulu, dan berjalan menuju tempat parkir. D

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.