Bab 350
Carson bertanya, "Jadi, kamu mau kembali ke hotel tempat kita menginap sebelumnya?"
Aku benar-benar tidak tahu harus menjawab apa saat ditanya begitu.
Karena perihal mempersiapkan diri untuk hamil itu sebenarnya bohong belaka.
Aku sama sekali tidak berencana melakukan hal seperti itu malam ini.
Tapi, apakah dia akan marah besar dan menghajarku kalau aku jujur sekarang?
Tatapan matanya makin gelap dan menyeramkan.
Dia mundur sedikit sambil tetap menatapku tajam dan penuh curiga.
Jantungku berdebar kencang saat dia terus menatapku tajam.
Setelah berlalu cukup lama, dia akhirnya baru angkat bicara dengan nada dingin, "Dilihat dari sikapmu sekarang ini, sepertinya ucapanmu soal mau mempersiapkan diri untuk hamil tadi hanya bohong belaka?"
Kilatan dingin muncul di matanya ketika menanyakan hal barusan. Dia juga mencengkeram pinggangku dengan lebih erat.
Aku yang kaget pun segera menggelengkan kepala, "Nggak, aku nggak bohong! Aku cuma lapar, lapar sekali."
Dia mengernyitkan kening, "Lapar?"
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda