Bab 348
"Kak Carson, kamu nggak marah padaku karena sudah menyuruh Nona Meisya menemani Pak Leo minum tadi, 'kan?"
"Sebenarnya aku nggak mau melakukannya, tapi aku nggak punya pilihan lain."
"Aku sendiri nggak bisa minum, dan takut kerja sama ini akan gagal. Kadang aku sangat membenci diriku sendiri yang nggak berguna ini."
Riris berujar sambil menangis tersedu, dia terlihat merasa bersalah.
Tangisannya benar-benar merusak suasana hati.
Aku mengambil sedikit makanan, tapi semuanya sudah dingin dan terasa hambar di mulutku.
Akhirnya, aku meletakkan sumpitku lagi dan berkata pada Carson, "Pak Carson, sepertinya Nona Riris makin nggak enak badan. Bagaimana kalau antarkan dia kembali ke hotel? Aku nanti bisa pulang naik taksi sendiri."
Carson langsung menyipitkan mata dan menatap tajam ke arahku usai aku berkata demikian.
Dengan nada dingin dia berkata, "Kamu nggak perlu mengatur apa yang akan kulakukan."
Hatiku terasa perih mendengarnya, tapi memilih untuk menggigit bibir serta menahan diri agar
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda