Bab 300
Aku mengerutkan bibirku dan hendak bertanya padanya.
Tiba-tiba terdengar ketukan di pintu.
Carson menegakkan tubuh dan kembali ke kursinya.
Setelah beberapa saat, pintu dibuka.
Sebelum orangnya terlihat, suara lembut dan lemah terdengar lebih dulu.
"Kak Carson ...."
Aku mendongak dan melihat Riris berlari masuk dengan air mata berlinang, diikuti oleh seorang pramugara yang tampan.
"Pak Carson ...." Pramugara berkata kepada Carson dengan hormat, "Wanita ini berkata dia agak nggak enak dan ingin bertemu denganmu. Kulihat dia adalah temanmu, jadi aku membawanya ke sini."
Carson segera menatap Riris, sorot matanya dipenuhi kekhawatiran, "Ada apa denganmu? Sakitnya parah?"
Riris menggelengkan kepalanya dan berbisik pelan, "Nggak begitu buruk, cuma kamu nggak ada di sisiku dan aku takut terbang sendirian. Lagi pula, ini kedua kalinya aku naik pesawat, aku takut."
"Kalau begitu, kamu tetap di sini." Carson berkata dengan datar.
Pramugara menjadi kesulitan, "Maaf, Pak Carson, hanya ada satu or
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda