Bab 297
"Kak Carson ...."
Suara lembut dan agak manja tiba-tiba terdengar dari belakang.
Aku mengerutkan kening.
Begitu berbalik, aku melihat Riris berlari mendekat sambil memegangi perutnya dengan napas terengah.
Di pagi hari ini, angin terasa sangat dingin.
Dia mengenakan gaun berenda lengan panjang dan angin dingin membuat wajahnya memerah. Saat berlari sepanjang jalan, matanya berkaca-kaca dan terlihat menyedihkan.
Aku menatap Carson dalam diam.
Tatapan Carson tertuju pada Riris yang sedang berlari ke arahnya. Alisnya yang indah berkerut ada rasa tertekan di wajahnya yang biasanya dingin.
Lihatlah, dia akan merasa kasihan pada Riris, tetapi dia tidak akan pernah merasa kasihan padaku.
"Kak Carson ...."
Riris berlari ke arah Carson, membuka sepasang matanya yang berkaca-kaca dan berkata dengan napas terengah, "Akhirnya aku berhasil menyusulmu."
"Begitu dingin, kenapa pakai baju begitu tipis?"
Carson melepas jaket sebelum menaruhnya di pundak Riris dan berkata, "Kembalilah, aku akan tinggal
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda