Bab 267
Saat ini kami berdua sangat terbuka pada satu sama lain dan masih dalam keadaan sadar.
Aku menyandarkan kepalaku di salah satu lengannya dan lengannya yang lain masih merangkul pinggangku.
Seluruh tubuhku tegang dan aku tidak berani bergerak.
Dia menatapku dengan mata setengah terbuka dan suaranya serak serta malas, "Kenapa?"
Tubuhku berada di dalam pelukannya dan entah kedua tanganku harus digerakkan ke mana. Dengan sedikit gerakan, jari-jariku menyentuh dadanya yang panas.
Aku tergagap dan berkata, "Jam weker berbunyi, su ... sudah jam tujuh. Aku harus bangun dan berangkat kerja."
Jam weker masih berdering dengan riang.
Carson mengernyitkan dahi, lalu mengulurkan lengannya yang panjang, mengambil ponsel dari hadapanku dan mematikan jam alarm.
Dia memelukku dan berkata dengan malas, "Tidurlah sebentar lagi."
Aku meronta dan menggelengkan kepala, "Nggak, aku masih harus pergi bekerja."
"Kerja apa? Aku pemilik perusahaan. Aku akan memberimu hari libur." Dia berkata dengan acuh tak acu
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda