Bab 263
Carson menyelaku dengan datar.
Dia menatapku dengan dingin, "Kamu begitu enggan mengandung bayiku karena takut setelah punya bayi, kamu akan merasa kesulitan untuk pergi, 'kan?"
Napasku tersengal.
Pria ini benar-benar bisa menebaknya.
Pria itu menatapku lekat-lekat dan bertanya dengan suara rendah, "Benarkah perkataanku tadi? Itukah sebabnya kamu nggak mau mengandung bayiku?"
"Tentu saja nggak." Aku berkata dengan panik, "Meskipun aku benar-benar hamil, aku tetap harus pergi kalau aku mau. Mana mungkin ada bayi yang menjebakku?"
Carson tiba-tiba terkekeh, matanya berkilat dengan ejekan dan kekecewaan yang mendalam.
Dia mengatupkan bibirnya dengan dingin, "Lihat, kamu si Nona Meisya nggak punya hati dan bisa meninggalkan darah dan dagingmu sendiri."
Nada bicara pria itu dipenuhi dengan kebencian yang mendalam seolah aku benar-benar telah menelantarkan suami dan anakku.
Aku mengatupkan bibir dan berkata, "Bagaimanapun, aku masih muda dan belum cukup bersenang-senang. Aku nggak mau melahi
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda