Bab 213
Tok tok tok!
Orang di luar pintu tidak bersuara dan hanya mengetuk.
Aku berdiri dengan kesal dan menggeram, "Siapa? Kalau terus mengetuk pintu, aku akan lapor polisi!"
"Ah, ini aku, Bibi. Mei, bisakah kamu membuka pintunya dulu? Bibi ingin menanyakan sesuatu padamu."
Aku mengerutkan kening.
Begitu sampai di rumah, Bibi datang menemuiku, mungkin karena Ergi.
Tidak apa-apa, cukup beri tahu mereka dengan jelas untuk selamanya.
Aku menyeret tubuhku yang lelah untuk membuka pintu.
Begitu pintu terbuka, Bibi masuk dengan senyuman di wajahnya dan membawa semangkuk sup manis di tangannya.
"Mei, Ergi bilang bahwa kamu dihukum oleh bos besar dan harus bekerja keras selama sehari."
"Bibi baru saja merebus sup jamur putih hari ini. Bibi takut kamu dan anak di perutmu akan lapar, jadi sengaja membawakan mangkuk untukmu."
"Bibi juga menambahkan kurma merah ke dalamnya. Ini bagus untuk kesehatanmu. Makanlah selagi panas."
Saat berbicara, Bibi meletakkan semangkuk sup jamur putih di mejaku.
Aku menger
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda