Bab 211
"Ah!"
Rino menendang kakiku dan berkata, "Bos besar baru saja bilang selama kamu bersedia menyerah dan bilang kalau kamu nggak bisa melakukan hal ini, bos besar kami akan mengampunimu."
Aku melewatinya dan menuju Carson.
Carson duduk malas di kursi sambil merokok, dengan senyuman sinis yang selalu muncul di bibirnya.
"Hei, aku bicara denganmu!" Rino menendang kakiku lagi.
Aku melihatnya dan berkata dengan pelan, "Kembalilah dan katakan padanya bahwa aku bisa melakukan pekerjaan ini."
Rino mengerutkan kening dan berkata, "Ternyata kamu cukup licik, dengan sengaja menolak kebaikan bos besar untuk menarik perhatiannya."
"Tapi aku sarankan padamu. Bos besar akhirnya bersikap lunak padamu, lebih baik ikuti saja."
"Masih banyak batu batanya, hati-hati jangan sampai mati kelelahan."
"Terima kasih atas perhatianmu, Kak Rino."
"Siapa ... siapa yang perhatian padamu? Dasar wanita nggak tahu malu," kata Rino dengan marah.
Rino berkata, "Orang sepertimu benar-benar pantas mendapatkannya!"
Setelah
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda