Bab 124
Carson mendorong tangan ayahku sambil terkekeh dan tidak bisa menyembunyikan nada mengejeknya, "Tadi putrimu bilang aku cuma orang luar. Karena kalian bisa menyelesaikan masalahnya sendiri, selesaikan saja sendiri dan jangan ganggu aku lagi."
"Semua itu omong kosongnya. Dia nggak bermuka tebal dan malu berbicara denganmu, jadi dia menyebutmu orang luar."
"Meskipun kalian berdua bercerai, bagi ayah, kamu tetaplah menantu terbaik di keluarga kami."
"Meskipun kelak Mei menikah lagi, pria itu nggak akan bisa dibandingkan dengan dirimu sedikit pun."
Aku sangat marah mendengarkan ini.
Kukira ayah sudah menyadari penolakan Carson dan akan berhenti mengganggunya tidak peduli betapa tidak tahu malunya ayah.
Siapa sangka dia akan menyanjung Carson lagi.
Aku masih ingat betapa parahnya ayahku merendahkan Carson ketika aku menikah. Dia juga mengatakan Carson hanya beruntung bisa menikahiku.
Dia juga mengatakan kalau bukan karena kejadianku, Carson bahkan tidak layak membawa sepatuku.
Lihatlah, sek
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda