Bab 113
Aku langsung mendorong Nenek Heni.
Tentu saja aku tidak menggunakan tenaga yang besar, bagaimanapun juga dia adalah orang tua yang sudah berumur.
Nenek Heni langsung bergerak mundur beberapa langkah.
Garry langsung memapahnya dan menatapku dengan tatapan dingin sambil berkata, "Meisya, jaga sikapmu!"
Plak!
Selanjutnya wanita kaya itu menamparku.
Dia berkata dengan nada menghina, "Sudah mencuri barang Nyonya Besar, sekarang kau masih punya keberanian untuk mendorong Nyonya Besar!"
Aku memegang pipiku yang membengkak merah sambil menatapnya dingin.
Dia mendengus dingin lalu berkata, "Tidak ada gunanya kau melihatku seperti itu. Aku beri tahu kau, Carman sudah keluar setelah pesta berakhir. Kau juga jangan berharap dia bisa muncul untuk menolongmu."
"Benar. Dasar tidak tahu malu, sudah menggoda semua pria sekarang masih berani mencuri gelang Nyonya Besar!"
"Menurutku itu semua karena keluarga mereka sudah bangkrut, sudah gila karena memikirkan uang jadi sampai mencuri di sini."
"Konyol se
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda