Bab 107
Tatapan matanya sangat dalam dan menatapku lekat-lekat, seolah-olah ingin menerkamku.
Aku merasa terkejut dan bergerak mundur ke belakang, kemudian berkata, "Sa ... sana mandi, la ... lalu tidur."
Beberapa kancing kemeja Carson sudah terbuka saat dia berjalan mendekat yang memperlihatkan sebagian besar dada berototnya.
Aku menelan ludah dan mendongak untuk menatapnya.
Aku sangat mengenal tatapan ini.
Carson akan menatapku dengan tatapan seperti ini setiap kali sedang bernafsu.
Hanya saja, aku sama sekali tidak ingin melakukan hal itu dengannya.
Lutut dan telapak tanganku masih terasa sakit, selain itu sikapnya yang garang dan kasar masih melekat di dalam benakku.
Jadi aku sama sekali tidak bisa melakukan hal ini, bertengkar dengannya lalu bersenang-senang dengannya seolah tidak terjadi apa pun.
Carson sudah membungkuk dan menekan tubuhku saat aku sedang merasa panik.
Carson meletakkan kedua tangan di samping tubuhku, mengurungku di kepala tempat tidur dan menatapku dengan tatapan yang
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda