Bab 103
Aku tanpa sadar mendongak dan melihat Carman.
Carman menatapku dalam diam, dengan tatapan sedih dan terluka di matanya.
Aku segera berdiri dan ingin pergi sebelum dia berbicara.
Aku harus menghindari Carman saat sedang berada di rumah Keluarga Yoni.
Aku hanya ingin menunggu perjamuan ini selesai dan meninggalkan tempat ini.
Aku benar-benar tidak ingin menyebabkan masalah apa pun lagi.
Hanya saja, Carman langsung menahan lenganku saat aku baru saja berdiri.
Carman menatapku dengan ekspresi terluka di wajahnya, "Mei, apakah kamu benar-benar benci untuk melihatku sekarang?"
"Nggak," jawabku sambil berusaha untuk melepaskan tangan Carman. Lalu berkata padanya, "Aku bukannya benci melihatmu, tapi kamu juga tahu kalau aku punya hubungan dengan kakakmu dan aku harus menghindarimu di rumah Keluarga Yoni. Kalau nggak mereka akan bicara sembarangan."
"Tapi kamu sudah cerai dengan kakakku dan mereka tahu kalau kalian sudah nggak punya hubungan apa pun," ucap Carman dengan cemas.
Aku menggelengkan
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda