Jangan Keterlaluan
Perkataan Ariyani secara langsung menunjukkan fakta bahwa Rohanah dengan Syarifudin berteman hanya karena bisnis. Wajah Rohanah seketika memerah. "Ariyani, kamu jangan keterlaluan!"
"Aku keterlaluan? Kurasa sih tidak keterlaluan." Ariyani mengangkat bahunya.
"Sudah kubilang, Syarifudin dan aku tidak ada hubungan yang lain, sebaiknya jangan menuduh aku!"
"Aku tidak peduli tentang apakah kamu dan Syarifudin memiliki hubungan yang lain atau tidak. Aku juga tidak tertarik untuk menuduh orang lain. Jika kamu tidak ingin kehilangan mukamu, tolong nantinya jangan datang lagi kepada aku dengan alasan demi Syarifudin. Aku sangat terganggu dengan seseorang yang sok akrab seperti itu. Sejauh yang aku tahu, kamu bukanlah siapa-siapanya bagi Syarifudin, aku harap kamu jangan terlalu membanggakan dirimu sendiri."
“Kamu… Kamu pikir aku bersedia untuk datang kepadamu. Bukankah kamu yang terlalu mendominasi Syarifudin, membuat Syarifudin tidak bisa membedakan antara hal yang benar dan salah. Aku juga
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda