Menjebak Balik

Di luar jendela, tidak tahu kapan hujan mulai turun, membawa suara gemerisik daun-daun yang bergesekan dari rimbun pepohonan lebat di luar, kesadaran Ariyani berangsur-angsur pulih dalam suara gemerisik. "Ada apa? Mengapa dia tertidur?" Ujung hidungnya terdapat sebuah aroma yang familiar, tubuhnya dipeluk erat oleh seseorang seperti gurita. Dia dulu suka memeluk orang ini, tidur seperti ini, kesadarannya masih tidak terlalu jelas, tangannya tanpa sadar menyentuh wajahnya. Bentuk wajah yang sempurna menggambarkan hidung yang mancung, garis rahang yang tegas, dan... dia langsung tersentak, apa yang terjadi? Dia jelas datang untuk mengambil sperma, bagaimana dia bisa tertidur? Dan bahkan tidur di pelukan pria yang menjijikkan itu? Salah! Mengapa dia merasa tidak nyaman dengan rasa sakit di sekujur tubuhnya, tulang-tulangnya terasa sakit seolah-olah hancur berantakan, dia sudah dewasa dan dapat membayangkan apa yang baru saja dia alami, Ariyani kini benar-benar tersadar. Dia benar-benar be