Bab 926
Angeline mendekat dengan maksud menghibur Josephine, tetapi malah menyaksikan kegelisahan tumbuh saat mata Zayne dan Josie menatapnya.
Zayne dan Josephine menunjukkan ekspresi kasihan dan khawatir, makin membuat Angeline merasa tidak nyaman.
"Di mana kakakmu?" Angeline bertanya.
Josephine membuka mulutnya, tetapi kemudian diredam oleh tangan Zayne seolah-olah hidup Zayne bergantung pada hal itu.
Darah mengering dari wajah Angeline, meninggalkan Angeline seperti ngengat bersayap tunggal yang tidak bisa melebarkan sayapnya dan terbang, ditakdirkan untuk layu.
"Di mana kakakmu?" Angeline bertanya lagi, suara Angeline terlalu rendah untuk menunjukkan amarah di dalamnya.
Josephine berjuang untuk lepas dari genggaman Zayne.
Tetapi Zayne semakin mengencangkan cengkeramannya sebagai tanggapan. Seperti algojo yang kejam, Zayne tidak menunjukkan tanda untuk melepaskan Josephine sampai Josephine menghembuskan napas terakhirnya.
Perlahan, Angeline berdiri. Matanya tertuju pada api di depan mereka.
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda