Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 25

"Okay." Jenson menangguk. Robbie menuruni tangga. Ketika Jay dan Rose mendengar langkah kaki anak itu, pertengkaran mereka berdua berhenti tiba-tiba. Robbie berjalan ke arah kedua orang itu. Ia menatap mata merah Mommy yang bengkak dan kemudian kembali menatap Jay; Ia merasakan gelombang kemarahan yang tak bisa dijelaskan pada Ayah. Ia tidak pernah menyangka bahwa atasan besar Mommy-nya itu ternyata adalah Ayahnya yang ia pikirkan siang dan malam. Meskipun Ayah terlihat keren, tampan dan kaya raya, tapi yang memperlakukannya paling baik di dunia adalah Mommy. Ia tidak akan pernah membiarkan siapa pun menindas Mommy. Bahkan Ayah sekalipun. "Jenson. Apa yang kau lakukan di sini? Cepat naik, Nona Nancy harus mengantarmu ke taman kanak-kanak nanti." Jay menatap putranya, sedikit mengernyit. Ia sepertinya melihat sedikit kebencian terhadapnya di mata anak itu. Itu tidak pernah terjadi sebelumnya. Robbie berjalan kea rah Jay dan mengangkat kepalanya. Jay membeku. Jenson biasanya men

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.