Bab 123
Tangan keriput Tuan Ares Tua yang Agung menepuk-nepuk tumpukan tebal uang kertas. Tatapannya yang biasanya tajam bersinar dengan sedikit kegembiraan kekanak-kanakan.
"Kalau kau tahu bahwa uang dapat membelikanmu banyak barang bagus, lalu kenapa kau menolaknya?" Ia berkata dengan penuh kasih.
'Kakek yang Agung tahu bahwa kau dan Mommy tinggal di kamar sewaan. Robbie, dengan uang ini, kau dapat membelikan ibumu sebuah rumah besar dan ia akan sangat bahagia.'
Robbie mengangkat kepalanya.
"Kakek yang Agung, Mommy dan aku memang tidak sekayamu. Tetapi bukan berarti kita bisa begitu saja menerima hadiah dari siapa saja. Mommy sudah mengajariku bahwa aku harus hidup dengan caraku sendiri. Kalau aku ingin hidup yang lebih baik, aku harus bekerja lebih keras untuk mencapai itu sendiri," katanya penuh percaya diri kepada Tuan Ares Tua yang Agung.
"Mommy juga mengatakan bahwa kemalangan bisa datang dari rejeki, dan rejeki bisa datang dari kemalangan. Kakek Agung memberiku begitu banyak u
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda