Bab 81
Yasa melangkah ke dalam aula pertemuan. Di saat yang sama, Shina juga mendampinginya.
Shina bukan hanya istri sahnya, sebelumnya dia juga telah merebut banyak aset keluarga Carlo.
Kehadiran mereka kali ini benar-benar mengejutkan banyak orang.
Mata Frans memancarkan sorot kebencian.
Terutama ketika melihat Shina yang berdiri dengan glamor di samping Yasa, ekspresi wajahnya tampak sangat tidak senang.
Benar, Shina hadir di acara itu!
Frans menatap Shina, dengan sorot mata menunjukkan kekaguman.
Hari ini, Shina jelas-jelas berdiri dengan sangat hati-hati. Gaun hitam yang ia kenakan membuat kulitnya tampak semakin putih dan halus. Bibirnya yang merah menyala terlihat sangat menggoda.
"Nona Shina, lama nggak berjumpa!" Frans mendekat dengan membawa segelas anggur dan berjalan ke arah Shina.
Shina menatap Frans dengan sedikit terkejut. "Frans? Kamu sudah balik?"
"Iya! Sudah balik! sayang sekali saat aku ke luar negeri, aku nggak bisa menghadiri pernikahanmu!" Frans berkata dengan nada penuh

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda