Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 72

Yasa tetap diam, tidak berkomentar atau memberikan penjelasan lebih lanjut. Zev menarik napas dalam-dalam. "Jadi begitu. Mungkin cuma kamu yang bisa menyelesaikan masalah ini!" Sebelum kalimatnya selesai, ada suara rem berdecit nyaring dari luar. Yasa mengernyitkan kening dan segera melihat sekelompok orang memasuki pintu. Seorang pria muda dengan rambut ditata klimis ke belakang sambil mengenakan setelan jas berdasi. Seperti penampilan orang sukses. "Kakek Zev, aku dengar katanya kamu sakit. Aku sengaja ke sini mau menjengukmu!" Pemuda itu menyapa dengan senyuman. "Mau memastikan aku sudah mati atau belum?" Zev mencibir. Ucapannya membuat suasana sedikit canggung. Untungnya, pria itu segera menenangkan diri. "Kakek Zev, jangan galak begitu dengan kami! Kami mengerti kamu terlalu sayang dengan rumah ini karena sudah tinggal di sini bertahun-tahun. Tapi kamu juga sedang dalam masalah, 'kan?" "Perusahaan kami sangat tulus. Lihat ini. Untuk tingkat kota ini, atau bahkan provinsi ini, harg

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.