Bab 67
Yasa tidak tertarik untuk melihat lebih lama. Bagi keluarga Leonard, penderitaan mereka baru saja dimulai.
Conan sangat mengerti situasi ini, dia pun buru-buru menghampiri Yasa. "Bagaimana menurutmu, Bos Yasa?"
"Sudah cukup, bawa orang-orangmu dan cepat pergi. Jangan sampai terlambat kerja." Yasa melambaikan tangan.
Shina menggigit bibir. Di wajahnya masih ada bekas cakaran dari perkelahiannya dengan Yui.
"Terima kasih." Suara Shina terdengar seperti nyamuk. Akhirnya dia sadar bahwa dia sama sekali tidak memahami Yasa.
Yasa tertawa dengan nada meremehkan. "Aku nggak menyangka orang sepertimu juga bisa mengucapkan terima kasih."
"Kamu!" Mendengar jawaban Yasa, wajah Shina berubah muram dan dia berbalik memasuki perusahaan.
Yasa mengikuti Shina dari belakang.
Yasa agak bingung melihat situasi perusahaan, tetapi dia segera tersadar.
"Sepertinya kemampuan kerja Bu Shina perlu dipertanyakan," ujar Yasa sambil duduk di sofa.
Shina menoleh menatapnya. "Kamu panggil aku apa barusan?"
"Urusan b

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda