Bab 63
Setelah mengantar Jenny ke rumah sakit dan menenangkan para karyawan, Yasa duduk di mobil dan membuka ponsel milik Glenn.
Tidak butuh waktu lama bagi Yasa untuk menemukan nomor telepon Wira, kepala keluarga Sagara.
Panggilan tersambung, tetapi yang terdengar hanya suara napas dari seberang sana.
"Pak Wira, aku rasa kamu tahu siapa aku," kata Yasa dengan nada mengejek.
Tangan Wira tiba-tiba gemetar.
Dia memang tidak terlalu suka pada Glenn, pemuda itu terlalu kejam dan telah menimbulkan banyak masalah bagi keluarga Sagara. Namun, bagaimanapun juga, Glenn adalah putranya.
"Yasa!" Wira mengertakkan gigi, kebenciannya membuat orang merinding.
Yasa tertawa kecil. "Benar, ini aku. Sekarang kita harus membicarakan soal kompensasi."
"Kompensasi? Apa kamu pikir aku bodoh? Kamu sudah bunuh Glenn dan Sigit, dan sekarang kamu masih berani minta kompensasi dariku?" Wira bertanya dengan nada tak percaya.
"Benar!" Yasa mengakui tanpa ragu. "Glenn membawa orang untuk membuat keributan dan menyebabkan

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda