Bab 24
Roti kukus di dalam kotak makan tidak mungkin dibuat oleh Desi, karena keterampilan memasaknya tidak sebagus itu.
Mungkin Wanika ingin meminta maaf padanya dengan cara ini.
Hanya saja, Wanika masih memedulikan wajahnya dan sengaja menulis catatan rahasia.
Baiklah, hanya Wanika yang bisa melakukan hal seperti ini.
Calvin menggelengkan kepalanya sambil berdiri, lalu berjalan ke hadapan Wanika di bawah tatapan semua orang.
"Wanika, terima kasih atas kebaikanmu. Tapi aku sudah makan sarapan."
Calvin langsung pergi setelah meletakkan kotak makan.
Semua orang di dalam kelas merasa terkejut!
Betapa arogannya Putri Wanika? Ini sudah merupakan sebuah berita yang besar karena bisa membawakan sarapan untuk Calvin.
Tidak disangka Calvin malah menolaknya?!
Ini seperti sebuah batu yang dijatuhkan ke dalam danau yang tenang dan menimbulkan riak yang sangat besar.
Wanika tertegun sejenak saat melihat kotak makan siang yang ditinggalkan oleh Calvin, lalu rongga matanya segera memerah.
Kapan Wanika pern
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda