Teresa tertegun.
Pikirannya yang kacau tidak bisa memahami hal ini.
Entah kenapa Nenek Dena selalu membenci Jessy dan hampir tidak pernah mengizinkannya untuk memasuki rumah Keluarga Hisno kecuali saat sedang mengadakan acara-acara besar.
Hanya saja, Kakek selalu menyayangi cucunya ini, suka membantu Jessy secara diam-diam dan terbuka. Mendirikan Perusahaan Hiburan Rastar untuk Jessy adalah sebuah hal yang sangat mudah bagi Keluarga Hisno.
"Bukankah dia suka bilang kalian punya hubungan baik secara diam-diam maupun terang-terangan?"
Teresa menundukkan kepalanya dengan sedih.
Apakah dia terlihat seperti orang yang sangat mudah untuk ditindas? Tidak disangka terdapat banyak orang yang suka mencari masalah dengannya.
Arvin, "Memangnya kamu nggak tahu apakah aku punya hubungan dengannya atau nggak?"
Teresa kembali terdiam setelah mendengar ini.
Arvin tidak pernah bepergian ke manapun meski hubungan mereka tidak harmonis selama beberapa tahun ini dan selalu pulang tepat waktu setiap malam.