Bab 53
Pak Budi sedang menunggu di luar setelah mereka tiba di Carmena, dia segera melangkah maju dengan cemas setelah melihat Arvin menghentikan mobilnya, "Tuan Arvin, akhirnya kamu kembali."
"Ada masalah apa?"
Arvin bisa langsung mengetahui alasan Pak Budi menunggu di depan pintu.
Pak Budi melirik Teresa dan berkata dengan hormat, "Orang tua Nyonya muda datang, mereka telah menunggu dari sore sampai sekarang."
Raut wajah Teresa menjadi masam.
Ponsel Teresa terus berdering sejak Mela ditahan pada pagi harinya, Teresa mengetahui bahwa ini pasti merupakan panggilan dari Karen atau Diko.
Jadi Teresa sengaja tidak menjawab panggilan mereka dan membiarkan mereka terus menelepon sampai ponselnya mati karena kehabisan baterai.
Arvin menatap Teresa, "Bagaimana kalau kita pergi ke Weldas?"
Teresa berpikir sejenak, "Nggak apa-apa, kebetulan ada yang mau kutanyakan pada mereka."
"Hm."
Arvin mengangguk dan membawa Teresa masuk ke dalam.
Karen dan Diko terus menunggu dari sore sampai saat ini dan Pak Dik
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda