Bab 38
Darlon tercengang. Bukankah dulu Teresa paling membenci orang yang bertindak sewenang-wenang? Terutama setelah Arvin menikahinya secara paksa, Teresa makin membenci Arvin.
Mengapa sekarang sepertinya Teresa tidak peduli dengan apa yang dia katakan barusan?
"Sayang, kenapa kamu baru pulang sekarang? Sudah makan belum? Aku bantu panaskan, ya?"
"Nggak perlu, Sayang."
Arvin langsung menggendong Teresa. Tatapan matanya menyapu Darlon. Meski jarak mereka begitu jauh, Darlon bisa merasakan aura berbahaya dalam mata Arvin.
Saat Arvin menggendong Teresa melewatinya, Darlon bahkan merasakan ancaman dari kedaulatan Arvin.
Rasa penekanan yang kuat itu membuat Darlon menundukkan kepala. "Paman Arvin."
Arvin berhenti di tempat dan menoleh pada Darlon. Dia memberi perintah dengan suara tegas, "Untuk beberapa hari ini, kamu pindah ke luar."
"Baik."
Di bawah tekanan yang kuat, Darlon tanpa sadar mengangguk.
Teresa menyeringai dalam hati. Dasar pecundang!
Di kehidupan sebelumnya, mengapa dia sebuta itu
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda