Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 18

Darlon tidak percaya. Menurutnya, Teresa pasti punya kesusahan. Dia mencengkeram bahu Teresa dan berkata dengan sabar, "Sasa, jujur saja. Kamu tahu aku akan membantumu." Teresa tidak menyangka Darlon akan begitu keras kepala. Ada aura berbahaya di mata Teresa saat dia menatap mata Darlon yang mengecut. "Aku katakan sekali saja, lepaskan!" Reaksi Teresa membuat napas Darlon menjadi cepat dan cengkeramannya bertambah kuat. Darlon menarik napas dalam-dalam. "Di luar negeri, semuanya sudah diatur. Setelah kamu cerai dengan dia, kita bisa langsung pergi ke luar negeri!" Darlon seolah-olah lupa akan sikap Teresa ketika mereka bertelepon pada sebelumnya. Dia meyakini bahwa Arvin telah mengancam Teresa. Di dalam Carmena. Begitu melihat Teresa keluar, Budi segera pergi ke ruang kerja dan melaporkan hal itu kepada Arvin. Pada saat ini, Arvin berdiri di depan jendela ruang kerja dan melihat ke arah pintu masuk Carmena di mana Darlon sedang memeluk Teresa. Sekujur tubuhnya memancarkan aura ganas.

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.