Bab 2538
Tatapan gelisah melintas di mata Angel. Ia tampak sangat bersalah di mata Robbie.
Hati Robbie tenggelam saat ia meraih tangan Angel dan duduk.
Ia kemudian berkata, “Angel, aku sibuk akhir-akhir ini. Aku tidak punya waktu untuk mengunjungimu. Apa kau menyalahkanku?”
Mata Angel yang jernih dan berbentuk almond berubah menjadi bulan sabit saat ia tersenyum.
“Kakak, kau selalu bersama Jens. Kenapa kau tidak bersamanya hari ini?”
Robbie menghela napas dan mengeluarkan nada berat ketika ia berkata, “Huh, kau pasti tidak tahu apa yang terjadi. Kakakmu mengalami masalah besar. Ayah menguncinya di ruang rahasia. Kami tidak tahu berapa lama kemarahan ayah akan berlangsung. Aku perlu melakukan beberapa tugas untuknya juga. Aku sangat sibuk akhir-akhir ini.”
Angel mengangkat kepalan kecilnya dan memijat punggung Robbie dengan lembut.
“Kakak, semua orang dewasa selalu menyukai Jens. Bahkan kakek buyut kita memujinya karena Jens dewasa dan bijaksana. Kesalahan apa yang ia buat?”
Robbie melirik An
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda