Bab 2445
Mereka kembali ke rumah masing-masing. Tetapi, setelah beberapa tahun, vila-vila yang dulunya megah berubah menjadi bangunan kuno. Banyak gumpalan debu, sementara pola asli yang jelas dan cerah menjadi buram seiring bertambahnya usia. Seolah-olah kejernihan mereka telah tersapu oleh tahun-tahun.
“Bagaimana ini bisa terjadi?” Josie meratap. "Kota hantu macam apa ini?"
Desahan kecil Josie membuat otak Jay terasa seperti disambar petir. Sebuah pemikiran baru muncul di kepalanya.
"Hantu?"
Zayne mengangguk.
"Apa kita bertemu hantu, Jay?"
Jay menunduk dan tidak mengatakan apa-apa. Tetapi, dalam benaknya, ia mengingat kata-kata Pendeta Zyda. Ia berkata Robbie akan hidup kembali. Bukankah itu berarti Robbie akan menjadi manusia lagi setelah menjadi hantu?
Josie dan Zayne merasa tempat ini membuat mereka merinding. Mereka agak ketakutan. Tetapi Angeline menghibur mereka.
“Kalau itu benar-benar hantu yang licik, maka hantu ini adalah Robbie-ku. Apa yang menakutkan tentang itu?”
Josie berkata,
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda