Joseph mengangguk pada Zayne dengan patuh.
"Oke."
Sentuhan kekecewaan melintas di mata Zayne. Ia awalnya berpikir bisa memanfaatkan putranya dengan membuat Joseph merasa enggan untuk berpisah dengannya. Mungkin Josie akan merasa tergerak dan membiarkannya tinggal di sisi mereka.
Hanya saja Joseph tidak terlalu dekat dengannya.
Zayne tiba-tiba merasa sedih karena ia bukan ayah yang bertanggung jawab dan sabar. Ia tampak seperti seseorang yang tidak berguna di mata putranya.
Air mata menggenang di mata Zayne. Ia menurunkan Joseph sebelum pergi dengan putus asa.
Angeline menatap punggung Zayne yang kesepian. Bohong untuk mengatakan ia tidak merasa kasihan pada Zayne. Tetapi, ia tahu Zayne harus menerima hukuman karena berselingkuh. Ia perlu punya periode penyesuaian kembali setelah melakukan hal seperti itu.
Jay melihat ekspresi kaku Josie dan ekspresi sedih Angeline. Ia menghela napas lemah di dalam hatinya.
Sepertinya ia harus segera mengakhiri situasi ini. Kalau tidak, baik Josie maup